Bulan April adalah salah satu bulan yang ditunggu tunggu oleh publik Jepang. Ada sesuatu yang sedemikian spesialnya sehingga orang Jepang baik didalam negeri maupun luar negeri atau orang asing yang tinggal di Jepang begitu menunggu nunggu kedatangannya. 
Diatas saya tulis orang Jepang yang tinggal di luar negeri juga merayakan hanami sebagai bukti antusiasme mereka akan hanami di Jepang. Yup, itu memang benar. Saya dengar dari sepupu yang lagi studi di Amerika, di bulan April orang Jepang disana juga mengadakan acara festival sakura. Jadi sakura itu memang benar benar mempunyai arti yang khusus, spesial dihati dan selalu ditunggu tunggu publik Jepang. Di Jepang, pada umumnya bunga sakura mekar di bulan April. Dari mulai mekar sampai rontok perlu waktu sekitar 3 minggu, jadi waktu untuk hanami itu ya sekitar 3 minggu itu, boleh dikatakan sangat singkat. Tapi jika dilihat per daerah, waktu mekar bunga sakura bisa berbeda beda. Biasanya sakura mekar terlebih dahulu di daerah yang hangat misalnya daerah selatan sekitar Fukuoka. Terus ke utara misalnya Kyoto, Aichi, Tokyo baru daerah paling utara misalnya Hokkaido.
Disamping segi keindahan dan kecantikan bunga sakura itu sendiri, hanami yang ditunggu tunggu oleh publik di Jepang paling tidak mempunyai tiga arti penting yang lain, yang pertama adalah selesainya musim dingin yang benar benar berat. Boleh dikatakan saat hanami adalah saat mengatakan goodbye winter. Yang kedua,publik Jepang merayakan datangnya musim semi yang hangat. Ditandai dengan mulai mekarnya sakura, bunga jenis lain, sayuran dan tumbuhan tumbuhan. Musim semi juga merupakan musim tanam padi bagi petani di Jepang. Publik Jepang sangat senang dengan musim semi karena memang udaranya pas dan enak sekali. Dingin enggak, panas juga enggak. Sangat nyaman untuk joging atau sekedar jalan jalan ditaman. Mulai musim semi ini, jalan jalan atau taman taman yang awalnya sepi karena dingin sehingga orang orang cuman di dalam rumah saja, mulai ramai lagi. Anak anak, bapak ibu, kakek nenek mulai terlihat lagi berdatangan ke taman taman di sekitar rumah mereka. Yang ketiga, hanami bisa dikatakan adalah salah satu timing silaturohmi yang tepat dengan keluarga atau rekan yang jarang ketemu. Jadi moment hanami juga digunakan untuk merekatkan kembali tali persaudaraan dengan keluarga, rekan kerja dan teman teman lama. Menarik khan ya hehehe.
Terus mungkin ada pertanyaan dibenak kita, orang Jepang kalau pas hanami itu ngapain ya? Biasanya orang Jepang akan mengajak keluarga atau mengundang temannya untuk hanami di suatu tempat, misalnya saja hanami di Nagoya Jou. Mereka akan membawa aneka makanan dan minuman, tikar, peralatan buat bakar makanan, gitar dan sebagainya. Sampai ditempatnya mereka akan menggelar alas atau tikar dibawah pohon sakura, habis itu makan dan minum sambil ngobrol santai. Kadang kadang mereka juga membakar daging, ikan, sayur atau jagung sehingga membuat suasana makin meriah. Suasana tambah ramai dengan senda gurau, canda tawa, suara gitar, permainan permainan atau tebak tebakan dan aneka bau dari makanan yang dibakar. Di beberapa tempat hanami yang lain, momen hanami juga digunakan orang Jepang untuk berbisnis misalnya menjual makanan atau minuman, mainan anak anak, pernak pernik dan sebagainya. Suasana benar benar ramai dan meriah sekali hehehe.
Ini sedikit cerita tentang hanami. Sebuah momen yang tetap spesial meskipun selalu berulang setiap tahun. Sakura, hanami, musim semi….mata rainen aimashou ne ^_^
